Senin, 03 Januari 2011

Happy New Yeaaaah... !

Beberapa hari sebelum pergantian tahun kami membuat rencana untuk melewati tahun baru di suatu tempat. Klayar dan sempu dijadikan alternative pilihan. Karena mempertimbangkan waktu, akhirnya kami memilih klayar sebagai tempat “pergantian tahun” .

Semua keperluan yang di butuhkan pun mulai kami bicarakan . dari tenda, makanan, orang-orang yang akan di ajak, kendaraan, biaya dan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Walau sempat khawatir dengan cuaca yang kurang baik, kami tetap semangat pergi ke klayar. Mungkin rasa penasaran ingin melihat seperti apa klayar yang banyak orang bilang bagus .

We will never know what will happen later..

31 januari 2010

Hari keberangkatan .

Perjanjian sebelumnya, kami akan berangkat ke klayar pukul 06.00 AM . Tapi seperti yang sudah diperkirakan, kami tidak akan pernah on time . pukul 06. 10 AM saya dan dewik tiba dikontrakan . Dan melihat para pria-pria bodoh masih dengan kegiatan masing-masing . Ada yang bermain playstation, baru bangun tidur, belum mandi, ngenet, dan kegiatan-kegiatan yang tidak jelas. Oke, akhirnya kami para wanita dan beberapa orang pria yang sudah siap, menunggu mereka selesai dengan kegiatan mereka.

...becanda sambil menunggu mereka selesai…

Setelah semua siap ( selesai berbuat hal bodoh ), kami berkumpul dulu untuk briefing dan berdoa . carrier serta ransel pun diangkat .

Sebelum berangkat kami sarapan dulu .

Ada 13 orang yang pergi ke klayar . saya, mina, dewik, tirta, olly, evo, acep, andi, apeet, rendy, ndut, sengak dan pono .

…akhirnya menuju klayar…

Perjalanan dimulai . Disini lah awal kejadian-kejadian yang nantinya akan jadi cerita yang tidak mungkin bisa kami lupakan. Awalnya semua berjalan lancar. Selama perjalan, tidak ada hal yang terlalu mengganggu. Syukurlah. Sampai di daerah wonosari, saya merasa ada yang aneh dengan motor kami (saya berboncengan dengan tirta) dan tirta pun juga merasa ada yang salah dengan motor nya. Ketika ban motor di cek, yak ! bocor ! . Saya sempat ragu, di daerah yang sepi begini apakah ada tempat tambal ban ? dan saya pun bertanya dengan pemilik warung yang tidak jauh dari tempat kami berhenti . untunglah, tidak jauh dari sana ada tukang tambal ban .

Sementara kami menunggu ban nya selesai di tambal. Saya, tirta, mina dan evo memanfaatkan waktu untuk beristirahat . yang lainnya menunggu di warung. Selama menunggu, saya mengambil handphone dari ransel hanya untuk mengecek apakah ada SMS atau telpon . ada tanda “(1) message” di handphone saya . dari buyung . saya membuka SMS dari buyung, dan tersenyum melihat kalimat yang dia tulis. Ah..buyung..buat saya malu . saya pun membalas SMS dari dia . SMS-SMS selanjutnya dari dia membuat saya berpikir “apakah saya bisa melakukannya ? “ .

…saya mulai memikirkan kata-kata buyung…

Done. selesai juga menambal ban. perjalanan dilanjutkan. Belum beberapa menit, tiba-tiba tirta bilang “aduuuh,tas nya sengak tinggal ! “ oh god..what the hell ?? . dan kami kembali lagi ke tempat tambal ban tadi. Oke ! setelah tas diambil, dengan harapan tidak akan terjadi hal-hal aneh lagi, perjalanan yang sedikit terganggu pun dilanjutkan.

Karena kami belum pernah ke klayar, kecuali olly, alhasil kami sempat salah jalan. Mengandalkan ingatan olly sangat tidak mungkin. Seperti yang pernah dia bilang “ prestasi ku sejauh ini adalah pelupa “. Prestasi macam apa itu ? . beberapa kali kami berhenti hanya untuk beristirahat sebentar dan mengisi bahan bakar kendaraan.

Setelah cukup beristirahat kami melanjutkan perjalanan. Kurang lebih 45 menit perjalanan, kami berhenti untuk menunggu rendi dan acep yang masih ketinggalan di belakang. Istirahat lagi . akhirnya, mereka sampai di tempat kami menunggu . ternyata, mereka terjatuh dari kendaraan. Saya lihat motor rendi banyak terdapat goresan-goresan dan tanah. Wow.. kami sempat khawatir mereka luka parah. Tapi mereka meyakinkan kami kalau mereka tidak apa-apa. Hanya luka sedikit saja . syukurlah . walaupun begitu, mereka masih saja bisa bercanda. Ah..kalian .

Disaat-saat seperti itu tiba-tiba andi berbuat hal aneh . dia bilang “ aku pergi ngisi angin ban yah ? “ . saya pikir ban motor nya kurang angin. Oh tidak..dia bawa ban dalam motor untuk di pompa yang nantinya dipakai buat berenang ! what the..???? . sumpah, saya tidak habis pikir. Saya dan teman-teman yang lainnya hanya bisa tertawa dan memaklumi nya .

Selama perjalanan yang jadi korban membawa ban adalah sengak .

…selesai soal ban...

Karena jam sudah menunjukkan kurang lebih pukul 12 PM , kami mulai merasa lapar. Dan dari informasi olly, tidak jauh lagi ada warung yang menjual makanan . kami pun bersemangat menuju lokasi . sesampainya disana, warung nya tutup ! dan kami mulai membicarakan alternative lain, apakah mau melanjutkan perjalanan dan nanti nya makan di klayar saja atau mencari warung lagi di dekat sana . mungkin karena sangat lapar, semua nya memilih untuk mencari warung yang di dekat sana saja . dan untungnya, kami menemukan sebuah warung kecil yang menjual nasi dan lauk . setelah bertanya kepada ibu pemilik warung menu apa saja yang tersedia, ibu itu menjawab “ sudah habis semua,tapi kalau mau makan telor, nanti saya buatkan, masih banyak “ . kami sempat ingin mencari warung lain yang menjual lauk selain telor . tapi ibu pemilik warung bilang, warung yang buka ada nya di pacitan kota dan itu masih 16 Km lagi . mendengar jarak yang jauh, kami berpikir dua kali untuk mencari sampai kesana . akhirnya, semua setuju untuk makan di warung ibu itu saja .

Selagi menunggu ibu pemilik warung memasak, masing-masing sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri. Main gitar, mengobrol, bernyanyi, menari dan melakukan semua hal-hal yang tidak penting . hanya untuk melepas lelah dan berbahagia .

…ibu pemilik warung selesai memasak…

Meskipun lauk yang saya makan hanya telor ceplok, entah kenapa saya merasa bahagia .

mungkin karena menikmati makanan ini bersama kalian .

ibu dan bapak pemilik warung ini sangat baik. Sebelum pamit untuk melanjutkan perjalanan, kami diberi 2 sisir pisang . Baik sekali mereka. Ya Tuhan..berikan mereka rezeki yang cukup dan halal . Amin .

And events that we can't imagine there would still be



-To be continue-